Ok
kampusminiuntuksukses.blogspot.com akan menjelaskan tentang stop dalam
fotografi.
Pengertian
stop dalam fotografi
Stop dalam fotografi
adalah untuk mengatur jumlah cahaya yang mengenai
sensor atau film yang mempengaruhi intensitas atau exposure foto yang
dihasilkan. Yang berarti hasil foto yang dihasilkan oleh kamera digital sangan
berpanguruh dalam pengaturan stop dalam kamera digital.
Dalam stop sendiri jika kita tambah satu stop
maka lebih terang 2 kali lipat, jika kita tambah 2 stop maka lebih terang 4
kali, dan jika kita kurangi satu stop maka akan ½ kali, jadi setiap kita
menubah satu stop entah itu dinaikan atau dikurangi maka akan mengubah
intensitas cahaya sebanyak kelipatan 2.
Stop
pada shutter speed, ISO, dan aperture
Dalam kamera
digital, disaat kita mengatur exposure ketiga komponen atau variable ini yang
selalu kita rubah agar kita mendapatkan hasil foto yang kita butuhkan.
Disinilah kita mengatur stop exposure. Inilah penjelasan tentang ketiga variable exposure
:
1.
Stop
pada shutter speed
Shutter speed sendiri
digunakan untuk mengatur berapa lama sensor kamera menerima cahaya. Jika
semakin lama pengaturan shutter speed kita maka semakin banyak cahaya yank
diterima, sedangkan semakin cepat pengaturan shutter kita maka semakin sedikit
cahaya yang diterima.
Dari tabel diatas jika
shutter speed kita 1 sec jika kita naikan satu stop maka nilai shutter speed
akan berubah menjadi 2 sec, dan jika kita naikan dua stop maka nilai shutter
speed maka nilai shutter speed akan berubah menjadi 4 sec, dan jika kita
turunkan 1 stop maka nilai shutter speed akan berubah menjadi ½ sec. Dapat kita
simpulkan jika ingin kita naikam stopnya
maka sensor atau film akan lebih lama menerima cahaya, dan sebalikna jika ingin
kita turunkan stopnya maka sensor
akan lebih sedikit menangkap cahaya.
2.
Stop
pada ISO
ISO bisa diartikan
pengaturan tingkat sensifitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi
nilai ISO yang kita gunakan maka akan semakin sensitif sensor kamera kita dan
foto yang dihasilkan semakin terang (bahkan bisa memunculkan noise jika nilai
ISO terlalu tinggi), dan kebalikanya jika nilai ISO kita gunakan kecil maka
noise pun tidak akan ada.
Dari tabel diatas jika
kita mengatur nilai ISO dengan 800 jika kita naikan satu stop menjadi 400, dan
jika kita naikan dua stop maka nilai ISO akan menjadi 200, dan jika kita
turunkan satu stop maka nilai ISO akan menjadi 1600. Dapat kita simpulkan jika
kita menaikan nilai ISO satu stop maka nilai ISO tersebut akan dibagi 2, dan
sebaliknya jika turunkan satu stop maka nilai ISO tersebut akan dikali 2. Jadi
stop iso sangat mudah diingat karena perubahan stop ISO adalah kelipatan dari
2.
3.
Stop
pada aperture
Aperture sendiri adalah
bukaan diafrgama yang mengatur berapa banyak cahaya masuk mengenai sensor
kamera. Semakin besar nilai aperture atau bukaan maka semakin kecil lubang
bukaan difragma, dan sebaliknya jika nilai aperture semakin kecil maka bukaan
diafrma akan semakin besar.
Dari tabel diatas jika
kita mengatur nilai aperture dengan nilai 4 maka kita naikan satu stop maka
nilai aperture akan berubah menjadi 5,6, dan jika kita naikan dua stop maka
nilai aperture menjadi 8, dan jika kita turunkan satu stop maka nilai aperture akan berubah
menjadi 2,8. Perubahan nilai perture sedikit sulit untuk dihafalkan beda dengan
perubahan stop pada ISO yang setiap
perubahan satu stop = kelipatan dari 2.
Ok sekian dari
artikel stop dalam fotografi. Semoga artikel ini bias bermanfaat buat anda.
Terima kasih atas kunjungan anda.