Cahaya
a. Pengertian cahaya
Cahaya adalah energi gelombang elektromagnetik yang
kasat mata. Cahaya sendiri sangan penting dalam kehidupan kita sehari - hari.
Sebab jika dibumi jika tidak ada cahaya maka akan gelap dan kita tidak bisa
melihat apa - apa. Dalam kehidupan kita, kita memanfaatkan cahaya yang
mempunyai sifat yang berbeda - beda
tergantung cahaya yang kita butuhkankan.
b. Sifat – sifat cahaya
1.
Cahaya
bergerak pada garis lurus
Cahaya bergerak
pada garis lurus karena cahaya tidak bisa berbelok dengan sendirinya, seperti
cahaya matahari yang jatuh melewati jendela pasti akan lurus antara matahari
jendela dan posisi jatuhnya cahaya kedasar lantai dan contoh lagi seperti cahaya
senter yang langsung tegak lurus kearah yang kita soroti dengan senter.
Cahaya mempunyai kecepatan rambat sekitar 300 Km/detik.
Salah satu contoh kalau cahaya bisa merambat dengan kecepatan tnggi yaitu kita
bisa melihat dan mendengarkan suara gemelugur petir. Disaat petir terjadi yang
kita pasti melihat cahay petir menyambar dan tidak lama kemudian suara petir
terdengar, ini sudah terbukti bahwa caha mempunyai kecepataan yang sangat
tinggi dibandingkan kecepataan suara.
Dalam dunia fotografi cahaya yang bergerak lurus bisa
kita manfaatkan seperti lampu flash pada kamera DSLR yang kita gunakan disaat
kita memotret dikeaadan gelap. Flash sendiri berfungsi menyinari sebuah objek
yang ingin kita foto. Tidak hanya lampu flahs, sinar matahari juga menyebarkan
cahay tegak lurus. Jika kita memotret diluar ruangan dengan keadaan sore hari
yang mataharinya berada dibarat kita bisa memotret dari selatan nanti objek
akan memilik bayangan disebelah kanan, itu sudah membuktikan bahwa cahaya
bergerak pada garis lurus.
2.
Cahaya
bisa menembus
Cahaya bisa
menembus benda – benda lain yang memiliki sifat tembus pandang, seperti : kaca,
kain, kertas, air dan lainya. Tapi cahaya tidak bisa menembus benda – benda
padat yang tidak memili sifat tembus pandang, seperti : kayu, batu, besi dan
lainya.
karena
sifat cahaya yang bisa menembus benda tembus pandang, kita bisa mengurangi
intensitas cahaya dengan cara menghalangi cahaya dengan benda – benda yang
tembus pandang, seperti : softbox, diffuser atau kertas kalkir. Disaat cahaya
melewati atau menembus benda – benda yang tembus pandang maka suatu medium
cahaya juga akan membias, menyebar, mengumpul atau bahkan membawa warna dari
medium yang ditembusnya.
Dalam
dunia fotografi kita bisa memanfaatkan sifat cahaya yang bisa menembus benda –
benda yang tembus pandang. Seperti disaat fotografi studio yang menngunakan
cahaya tambahan seperti cahaya yang berasal dari softbox. Softbox sendiri
berfungsi memberikan cahaya kepada objek dan kita bisa mengatur besar kecil
intensitas cahaya yang kita gunakan.
3.
Cahaya
bisa memantul
Cahaya akan
memantul jika berhadapan atau menyinari benda – benda yang memiliki sifat
reflektif. Seperti : cermin, dinding
putih, kertas warna perak, atau permukaan – permukaan lain yang berwarna
terang. Sebaliknya cahaya tidak dapat memantul pada permukaan – permukaan yang
berwarna gelap atau pada benda – benda yang tidak bersifat reflektif.
Dalam dunia fotografi, kita bisa
memanfaatkan sifat cahaya yang bisa memantul atau benda – benda reflektif.
Disaat kita memotret di luar ruangan di siang hari dan kita ingin memotret
objek yang berdekatan dengan tembok dan ditembok tersebut ternyata ada
bayangan, dan kita ingin menghilangkan
bayangan tersebut maka kita menggunakan reflektor berwarna putih untuk memantulkan
cahaya matahari keaarah bayangan yang
ada ditembok. Maka foto yang dihasilkan temboknya tidak ada bayanganya. Contoh
lagi seperti disaat fotografi studio kita menggunakan lampu flash tambahan yang
dikasih payung atau umberella. Disaat kita menekan tombol shutter maka flash
akan mengeluarkan cahaya dan cahaya tersebut akan memantul ke payung dan
kemudian cahaya tersebut disebarkan.
4.
Cahaya
bisa membias
Cahaya bisa
membias jika cahaya melalui medium yang berbeda, maka cahaya akan membelok dan membias.
Sebagai contoh pensil yang dicelupkan keair sampai keseparuh bagian pensil.
Anda bisa melihat bagian pensil yang tercelup air akan bengkok dan pensil
tersebut tidak tampak lurus. Karena cahaya yang berbeda antara medium udara dan
medium air.
Seperti
yang dijalaskan sebelumnya cahaya dapat menembus benda yang bersifat tembus
pandang seperti kaca, plastik, air dan yang lainya. Saat menembus benda – benda
tersebut cahaya akan membias atau membelok. Pembiasan tergantung pada benda –
benda yang ditembusnya. Ada medium yang hanya membelokan cahaya, dan juga ada
pula medium yang mampu mengumpulkan cahaya atau menyebarkan cahaya.
5.
Cahaya
bisa mengumpul dan menyebar
Cahaya dapat
merambat dengan lurus dan perambatanya bisa dalam bentuk paralel “sejajar”, divergen “menyebar”, dan konvergen “mengumpul”.
Disaat kanak – kanak anda pernah bermain
kaca pembesar yang biasanya digunakan untuk melihat benda kecil agar tampak
besar setelah kita lihat dengan kaca pembesar, tapi juga bisanya kita pakai
buat membakar sesuatu seperti plastik kresek dengan cara kita menaruh plastik
kresek dibawah kaca pembesar dan plastik itu pun akan berlubang karena terkena
cahaya yang berasal dari kaca pembesar. Itu adalah pembentukan cahaya dengan
mengumpulkan atau mengkonsentrasikannya menjadi lebih kecil dan suhu cahaya
akan meningkat yang membuat plasti kresek berlubang.
Coba
anda perhatikan bagian lampu senter yang berbentuk cekung dan berwarna perak
yang berfungsi untuk menantulkan cahaya senter agar bisa menyebar lebih luas.
Dalam dunia fotografi kita bisa
memanfaatkan cahaya yang menyebar. Seperti fotografi studio yang menggunakan
lampu flash yang dikasih umberella atau payung yang berguna menyinari objek
yang ingin kita foto. Sebenarnya umberella yang berada di flash itu fungsinya
sama dengan bagian senter yang berbentuk cekung dan berwana perak. Lihat bagian
dalam umberella yang berbentuk cekung kan warnanya sama dengan bagian senter
yang berbentuk cekung warnya juga sama – sama perak. Flash akan menyinari
bagian dalam umberella dan amberella akan memantulkan dan menyebarkan cahaya yang dihasilkan oleh
flash.
6.
Cahaya
memiliki warna
Cahaya memiliki
warna yang berbeda – beda tergantung dari sumber cahaya tersebut. Seperti :
cahaya lilin yang memiliki warna kekuning – kuningan, cahaya lampu neon
memiliki warna kebiru – biruan, cahaya matahari yang memiliki warna agak putih
dan cahaya – cahay yang lainnya.
Cahaya
juga bisa berubah warna bila melewati medium tertentu. Seperti yang sering kita
jumpai yaitu lampion. Didalam lampu lampion terdapat lampu neon yang berwarna
agak kebiru – biruan dan lampion terbuat dari kertas mika merah maka cahaya
yang dihasilkan oleh lampion akan berubah menjadi agak kemerah – merahan.
Warna
cahaya diukur pada kelvin. Pada kamera digital, anda harus mengatur warna
cahaya agar sesuai dengan cahaya yang berada di tempat tersebut. Pengaturan ini
disebut dengan white balance. Jika
pengaturan white balance tidak sesuai dengan keadaann tempat yang ingin kita
foto maka foto yang dihasilkan akan tampak berbeda dengan aslinya. Contoh jika
kita sedang berada ditempat luar ruangan dengan keaadan sore hari
danpengaturan white balance kita
menggunakan tungsten maka foto yang
dihasilkan akan tampak kebiru – biruan, padahal di saat sore hari keaadan
cahaya yang dihasilkan matahari cahayanya itu tampak keemas – emasan.
Disaat
kita fotografi di luar ruangan dan diwaktu siang hari maka cahaya matahari akan berwana keputih – putihan. Tapi kita
ingin mendapatkan hasil foto yang ber warna keemas – emsan maka kita harus
mengatur white balance kita dengan cloudy.
Maka hasil foto yang dihasilkan jika white balance diatur menjadi cloudy maka foto akan tampak keemas –
emasan.
c. Hukum cahaya
o Semakin
dekat sumber cahaya ke objek, maka akan semakin terang cahayanya, dan semakin
jauh sumber cahaya dari objek, maka cahayanya akan semakin gelap. Seperti
disaat keadaan gelap kita sedang memotret objek dan menggunakan fasilitas flash
yang ada dikamera digital. Jika kita mendekatkan objek dengan kamera digital
maka disaat kita potret maka hasilnya akan tampak terang dan kebalikannya jika
kita jauhkan objek dengan kamera digital maka foto yang dihasilkan akan tampak
gelap.
o Sumber
cahaya yang besar akan menghasilkan cahaya yang lembut. Dan jika sumber cahaya
kecil akan menghasilkan cahaya yang kasar. Seperti disaat fotografi studio kita
menggunakan softbox, jika atur intensitas cahaya softbox dengan intensitas
besar maka akan menghasilkan cahaya yang lembut pada objek, dan jika atur
intensitas cahaya pada softbox dengan intensitas kecil maka akan menghasilkan
cahaya yang kasar pada objek.
o
Semakin dekat sumber cahaya ke objek
maka semakin halus cahaya yang akan dihasilkanya, dan semakin jauh sumber
cahaya dari objek maka semakin keras atau tajam cahayanya. Jika memotret kertas
putih dikeadaan gelap dan kamera digital menggunakan fasilitas flash dan kertas
putih tersebut kita dekatkan dengan kamera maka foto yang dihasilkan akan
tampak putih halus, dan jika kita jauhkan objek kertas putih dengan kamera maka
foto yang dihasilkan akan tampak kasar dan tidak halus.